Situs Resmi MI Terpadu Logaritma Sempor. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

KENALKAN ALLOH KEPADA ANAK-ANAK KITA



            Siang itu udara sangat panas, tiba-tiba terdengar kegaduhan dari ruang kelas 6, ternyata ada 2 anak laki-laki yang sedang berkelahi. Datanglah Bu Ratna wali kelas 6. Dengan suara lantang ia berkata, “Dino, Rio apa-apaan kalian, berkelahi seperti anak tidak tahu agama. Apa kalian ingin masuk neraka, biar tangan dan kakinya dipotong oleh Alloh?”
            Seketika itu juga Dino dan Rio langsung diam dan tertunduk takut kepada Bu Ratna, bukan takut kepada Alloh. Karena dalam batin mereka berkata,”Alloh Alloh mana Alloh, huh neraka kaya pernah ke neraka aja.”
            Di usianya yang hampir 12 tahun, Dino dan Rio belum mengenal Tuhannya. Siapa yang salah?Gurunya?Orang tuanya? Dino dan Rio adalah contoh berharga untuk kita, agar anak-anak kita tak mengalami nasib yang sama dengan mereka. Mari kenalkan Alloh dengan cara yang menyenangkan.

Tips Mengenalkan Alloh kepada Anak                                  
1.   Tunjukkan kegembiraan kita waktu sholat tiba.
2.  Ajak anak sholat berjamaah. Dan jelaskan sholat adalah cara kita mengingat dan bersyukur kepada Alloh.
3.     Perkeras suara ketika berdoa. Tunjukkan kepada anak-anak kita, bahwa kita lemah dan tak berdaya tanpa pertolongan Allloh.
4.  Hubungkan ketika anak-anak meminta sesuatu dengan doa.  Ketika anak minta mainan ajak anak berdoa kepada Alloh agar Alloh member rizqi kepada kedua orangtuanya sehingga bisa membelikan mainan. Yakinkan bahwa Alloh selalu member yang terbaik untuk kita.
5.  Biasakan mengucapkan bismillah ketika melakukan apa saja. Pahamkan anak arti bismillah.
6.  Ungkapkan rasa malu kita kepada Alloh di hadapan anak ketika kita melanggar salah satu aturanNya.
7. Ajak anak –anak  kita membaca Al Quran dan beritahu maknanya. Pahamkan bahwa Al Quran adalah surat cinta dari Alloh.
8.     Ajaklah anak-anak berjalan-jalan menyaksikan kebesaran Alloh.

Seperti air hujan yang turun ke bumi dengan proses panjang, mengenalkan Alloh juga bukan hal yang instant. Butuh proses dan kesabaran. Proses ini harus kita jalani dengan keikhlasan, karena kita MENCINTAI anak-anak kita. Mengutip sebuah tulisan seorang anak kepada ibunya :” Mi, meski tak sering bersamamu, sangat jarang melihat wajahmu, karena waktu kita memang terbatas. Tetapi semua pesanmu terekam jelas di telingaku menggantikan suaramu, “MBAK, HANYA ALLOH YANG AKAN SELALU ADA BERSAMAMU,KENALI DIA, CINTAI DIA, TAATI DIA, MAKA HIDUPMU AKAN BAHAGIA”.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar